Sebelum mengetahui kebutuhan kalori dalam suatu aktivitas, Anda harus menemukan berapa basal metabolic rate (BMR)
Anda. BMR adalah jumlah energi yang dikeluarkan selama sehari dalam
kondisi istirahat. Dalam artikel ini, rumus estimasi untuk BMR yang
digunakan adalah Persamaan Harris Benedict yang direvisi Roza dan
Shizgal pada 1984 karena memiliki tingkat akurasi perhitungan yang baik.
- BMR Laki-laki = 88,362 + (13,397 x berat dalam kg) + (4,799 x tinggi dalam cm) - (5,677 x umur tahun)
- BMR Perempuan = 447,593 + (9,247 x berat dalam kg) + (3,098 x tinggi dalam cm) - (4,33 x umur tahun)
Setelah menghitung besar BMR, hasilnya kemudian dikalikan dengan LEVEL AKTIVITAS FISIK untuk memperoleh kebutuhan kalori harian (TEE).
Level Aktivitas Fisik
- TIDAK AKTIF --> TEE= BMR x 1.2
- CUKUP AKTIF (Berolahraga 1–3 kali/minggu) --> TEE = BMR x 1.375
- AKTIF (Berolahraga 3–5 kali/minggu) --> TEE = BMR x 1.55
- SANGAT AKTIF (Berolahraga 6–7 kali/minggu) --> TEE = BMR x 1.725
Contoh Perhitungan:
Erwin, seorang pendaki yang memiliki tinggi 180 sentimeter, berat 74 kilogram, usia 30 tahun, dan sangat aktif.
BMR LAKI-LAKI:
BMR LAKI-LAKI:
88,362 + (13,397 x 74) + (4,799 x 180) - (5,677 x 30) = 1.773,25 Kcals
TEE (SANGAT AKTIF):
1773,25 x 1,725 = 3.059 Kcals atau 3.059 kalori
Dengan mengacu dari hasil Total Energy Expenditure,
minimal si Erwin harus mengonsumsi 3.059 Kcal tiap hari saat melakukan
pendakian. TEE tentunya akan lebih besar disesuaikan dengan kondisi di
medan. Bahkan, kebutuhan kalori bisa meningkat hingga dua kali lipat
dari TEE normal apabila medannya benar-benar ekstrem seperti pendakian
di gunung salju atau es.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar