Oleh : Mohamad Nur
| ||||||||||||||||||||||||||||||
Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan, orang bule menyebutnya Palm Sugar. Bunga (mayang)
yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang
kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi
terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga
menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses
pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan
cairan gula secara bertahap.
Cairan biasanya ditampung dengan timba
yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung
diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian
dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental,
cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan
siap dipasarkan.
Perbandingan antara Gula Pasir dan Gula Merah dapat dilihat pada table berikut.
Gula
merah dapat membantu dalam proses penurunan berat badan bagi orang
yang sedang melakukan program diet. Caranya yaitu mengganti konsumsi
gula pasir/gula tebu dengan gula merah atau palm sugar. Gula merah
dapat memberikan rasa kenyang, sehingga Gula Merah dapat menekan nafsu
makan yang berlebihan.
Gula
pasir, gula batu, dan gula merah adalah makanan yang manis dan
disukai banyak orang. Walau pun sama-sama manis, tetapi ketiga jenis
gula di atas dapat memberikan dampak yang berbeda untuk kesehatan
tubuh dan organ pankreas kita. Organ tubuh yang memproses gula menjadi
energi adalah pankreas.
Ketika
kita memakan makanan yang mengandung karbohidrat, akan diubah
terlebih dahulu menjadi gula darah. Selanjutnya pankreas perlu
menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi. Saya
akan menggunakan Indeks Lelah Pankreas atau tubuh untuk mengukur
dampaknya. Sebagai referensi, pankreas dan tubuh akan merasa lelah
bila Indeks Lelah bernilai +3 atau lebih besar. Indeks Lelah ini
diukur dengan menggunakan metoda Energi 5 Elemen.
Gula Pasir:
Gula
pasir merupakan makanan yang paling sering digunakan dalam makanan
dan minuman sehari-hari. Kopi dan teh rasanya pasti kurang nikmat
tanpa gula. Demikian pula pada minuman ringan atau jus, pasti umumnya
menggunakan gula pasir.
Tetapi
ternyata gula pasir mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan
pankreas dan tubuh. Gula pasir merupakan karbohidrat sederhana yang
sulit dicerna dan diubah menjadi energi. Untuk mengubah gula pasir
menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit. Tetapi untuk
mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot,
pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Selain itu, Indeks
Lelah pankreas mencapai nilai +5. Nilai ini berlaku untuk 1/2 sendok
gula atau 1 sendok gula.
Dengan
demikian, mengolah gula pasir menjadi energi merupakan pekerjaan yang
sangat melelahkan bagi pankreas. Pankreas yang normal hanya mampu
mengubah 1/2 sendok makan gula pasir menjadi energi setiap hari. Berat
1/2 sendok makan gula pasir kira-kira 5 gram. Bila kita mengkonsumsi
lebih dari 1/2 sendok gula, maka sisanya akan menjadi gula darah dan
lemak tubuh. Akibatnya adalah orang menjadi bertambah gemuk, dan
lama-kelamaan akan menderita diabetes. Dengan demikian, gula pasir
merupakan makanan yang tidak sehat.
Gula Batu:
Bagi
pankreas dan tubuh, gula batu mempunyai efek yang berbeda dengan gula
pasir. Untuk mengkonversi gula batu menjadi gula darah, membutuhkan
waktu yang sama, yaitu 3 menit. Untuk mengubah gula darah menjadi
energi, juga dibutuhkan waktu 3 menit.
Indeks
Lelah pankreas juga jauh lebih rendah, yaitu +0,0005! Ini berarti
lebih rendah 10.000 x dari gula pasir! Pankreas hampir tidak merasa
lelah mengkonversi gula batu menjadi energi. Ini berarti gula batu
masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan demikian, gula
batu merupakan makanan yang jauh lebih sehat dari gula pasir. Pankreas
yang normal mampu mengkonversi 6 sendok makan gula batu menjadi
energi setiap hari atau kira-kira 60 gram.
Gula Merah:
Gula
merah juga mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Untuk
mengkonversi gula merah menjadi gula darah di dalam tubuh, dibutuhkan
waktu yang relatif sama, yaitu 3 menit. Selanjutnya, untuk mengubah
gula darah menjadi energi, juga dibutuhkan waktu yang singkat, yaitu 3
menit juga.
Indeks
Lelah pankreas dalam menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah
menjadi energi +0,00005! Ternyata lebih rendah kira-kira 10x dari gula
batu! Ini berarti gula merah masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat.
Dengan demikian, gula merah termasuk dalam makanan sehat. Pankreas
mampu mengkonversi 9 sendok makan gula merah menjadi energi setiap
hari atau kira-kira 90 gram.
Indeks Manfaat:
Dengan
menggunakan metoda Energi 5 Elemen diperoleh Indeks Manfaat terhadap
pankreas dari ketiga jenis gula di atas. Gula pasir menghasilkan nilai
negatif, baik bagi tubuh maupun bagi pankreas, yang berarti merugikan
bagi kesehatan. Gula batu dan gula merah memberikan hasil positif
bagi tubuh dan pankreas, yang berarti bermanfaat bagi kesehatan.
Agar
pankreas tidak kelelahan dan tetap sehat, sebaiknya kita lebih banyak
mengkonsumsi gula merah dan gula batu yang masih merupakan
karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan mengkonsumsi banyak gula pasir
yang merupakan karbohidrat sederhana yang tidak sehat, pankreas akan
cepat lelah dan akibatnya akan sakit dan selanjutnya rusak.
Selain
itu juga akan menyebabkan kegemukan dan diabetes. Selain itu,
sebaiknya jangan mengkonsumsi gula secara berlebihan, sekalipun gula
merah maupun gula batu, karena pankreas juga mempunyai batas kemampuan
untuk mengkonversi gula menjadi energi.
Gula
pasir merupakan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah
banyak, apalagi untuk yang sudah berumur 30-an ke atas, sebab gula
pasir ini sudah dipanaskan pada temperatur 400° C, sehingga sulit
dicerna oleh pankreas.
Makanan
yang dipanaskan pada temperatur tinggi, akan semakin sulit dicerna.
Jadi bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menumpuk sebagai plak
gula darah di pembuluh darah dan organ-organ tubuh, terutama di
pancreas, sehingga dapat menyebabkan diabetes.Kalau gula yang masih
dalam bentuk asli seperti di dalam buah, masih mudah dicerna oleh
tubuh.
Sumber : www.5elemen.com
|
Pengertian Diabetes, Diabetes Militus, Cara Mengatasi Diabetes, Penyebab Diabetes, Tips makanan diet
Bekatul beras merah Bekatul organik Bekatul untuk diet Beras merah organik Beras merah untuk diet Cara diet Cara diet aman Cara diet praktis Cara diet sederhana Cara diet sehat Cara sehat diet Cara untuk diet Contoh makanan berprotein tinggi Contoh makanan protein untuk diet Diet alami sehat Diet beras merah Diet protein Jenis makanan berprotein tinggi Jenis makan diet Jenis makanan yang baik untuk diet Kasiat susu kedelai Khasiat bekatul
Selasa, 25 Maret 2014
Manfaat dari Gula Aren
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar